Bagussas

Ilmu tanpa akal, ibarat bangunan tanpa pondasi.

  • Berkat

    Sabtu, 22 Oktober 2016

    Menanamkan Budi Pekerti Pada Anak Bangsa

    Sekarang ini, pergaulan anak muda cenderung melenceng, keluar jauh dari rambu-rambu norma yang ada baik itu pada remaja putra maupun putri. Banyak perilaku dari putra dan putri yang bisa dikatakan ini perilaku memalukan tapi mereka menganggapnya baik seperti, Seks bebas, pemakaian narkoba, tawuran, dan lain-lain. Entah ini terjadi karena salah siapa, yang jelas semua komponen dalam masyarakat harus turut andil dalam permasalahan ini.

    Saat ini banyak pemuda cenderung kurang atau bahkan  tidak mempunyai budi pekerti yang baik. Hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari antara lain: sekarang ini marak kasus siswi hamil bukan hanya dikarenakan oleh teman sejawatnya bahkan ada yang hamil dikarenakan oleh ulah polah gurunya sendiri bahkan yang lebih ironis dikarenakan oleh anggota keluarganya sendiri. Disisi lain ada kasus narkoba yang semakin menggeroti para pelajar dinegeri ini, ironi ditengah lamabatnya pembangunan negeri ini masih harus disesaki dengan berbagai macam problematikanya.

    Maka dari itu penulis berpendapat bahwa penanaman budi pekerti hendaknya dimulai dari orang terdekat terlebih dahulu yaitu anggota keluarga dimulai dari semenjak anak masih usia dini tentunya. Selama ini para orang tua beranggapan bahwa dengan bersekolah anak-anak mereka akan mempunyai budi pekerti baik. Ini adalah pandangan yang salah. Memang benar di sekolah anak-anak akan diajari ilmu agama yang akan memberikan mereka pengetahuan tentang baik dan buruk. Meski begitu tetap saja, tidak ada yang lebih baik dari rumah dalam hal memberikan pelajaran terutama pelajaran mengenai budi pekerti. Dengan budi pekerti yang baik diharapkan anak akan menjadi generasi masa depan yang mampu menjawab tantangan yang semakin berat didepan.

    Oleh: Bagus Sajiwo

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Intermeso

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *