Bagussas

Ilmu tanpa akal, ibarat bangunan tanpa pondasi.

  • Berkat

    Jumat, 28 Oktober 2016

    Taubat

    di hamparan kain yang lusuh
    jiwa tertunduk dan bersimpuh
    memohon ampun dari yang maha pengampun
    atas segala dosa-dosa
    yang mencemari raga yang semakin renta

    kami hanyalah setitik debu yang hina
    yang rapuh dan tak lupa
    dari hilaf serta dosa
    tersadar didalam gelisah

    setelah begitu jauh melangkah
    setelah begitu jauh melangkah
    setelah terlalu lama terlena
    akan kenikmatan nafsu dunia fatamorgana
    mungkinkah kan mengelupas dari tubuh
    kotoran-kotoran yang telah mendarah daging menjadi satu
    kami tahu..

    tubuh yang telah terbalut dosa
    takkan bisa disucikan
    walau degan seluas samodra

    ya Alloh
    apapun kehendakmu kami ihklas
    biarkan air mata ini menetes
    bukan karena air mata derita
    biarkan air mata ini mengalir
    karena air mata bahagia
    disisa-sisa ahkir nafas
    berilah yang terbaik
    kami yakin ENGKAU MAHA segalanya
    kan terima taubat kami
    sebelum nyawa terlepas dari raga

    Oleh: Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Intermeso

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *